Minggu, 18 Desember 2016

Alasan Biaya Dokter Gigi Mahal

Banyak penderita sakit gigi yang enggan pergi ke dokter gigi karena faktor biaya. Mereka pun bertanya-tanya dalam hati kecil "Mengapa biaya berobat ke dokter gigi itu mahal?" Nah untuk menjawab rasa penasaran anda maka simak alasan biaya dokter gigi mahal dan tidak murah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan biaya berobat ke dokter gigi itu mahal dan tidak semurah berobat ke dokter umum.

Foto Dokter Gigi dan pasiennya (Credit to kapanlagi)

1. Waktu Kuliah

Waktu yang dibutuhkan seorang calon dokter gigi hingga lulus kuliah di kedokteran gigi dan mendapatkan gelar bukanlah waktu yang singkat. Jangka waktu yang dibutuhkan lebih lama dari daripada pendidikan kuliah di kedokteran umum. Hal ini karena dokter gigi adalah sebuah spesialisasi keahlian dari dokter umum.

Pengetahuan yang spesifik cenderung menjadikan "nilai tinggi" bagi sang pemiliknya. Ruang lingkup kedokteran gigi memang lebih kecil, tetapi pelayanan yang diberikan menjadi maksimal karena para spesialis ini lebih paham ilmunya. Contohnya, pasien akan merasa puas mendapatkan penjelasan dari spesialis meskipun dokter umum dapat menerangkan kelainan penyakit. Sayangnya, tidak banyak pasien yang memanfaatkan keilmuan dokter spesialis. Mereka cenderung takut berkonsultasi berlama-lama karena faktor biaya. Padahal sebetulnya tidak. Sebab dokter yang profesional akan berusaha membuat pasien cepat sembuh yang artinya biaya berkonsultasi tidak perlu berlama-lama. Namun semuanya tergantung seberapa parah penyakitnya dan bagaimana pengobatannya.

2. Waktu Kerja

Dokter gigi perlu waktu kerja lebih lama daripada dokter umum. Contohnya, waktu untuk mencabut gigi pasien sekitar 30-45 menit, dengan catatan tidak ada faktor penghambar seperti akar bengkok atau gigi terbenam. Pencabutan gigi jika ada faktor penghambat seperti itu dapat memakan waktu 1-2 jam mulai dari pembukaan hingga penutupan.

Anda bisa membayangkan dengan dokter umum yang hanya perlu waktu 10-20 menit untuk memeriksa dan merekomendasikan obat pada pasien. Hal ini berarti dokter akan menetapkan biaya pasien 3-6 kali biaya berobat biasa ke dokter umum. Mungkin suatu saat seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran gigi maka proses pencabutan gigi dapat dipersingkat sehingga biaya dapat dikurangi.

Baca juga: Biaya tambal gigi di puskesmas

3. Kualitas

Kualitas alat dan bahan sangat mempengaruhi biaya pengobatan. Dokter akan menutupi biaya berobat yang mahal melalui subsidi silang biaya berobat pasien. Dalam teori ekonomi, jika telah terjadi titik impas atau Break Even Point (BEP) maka biaya dapat berkurang jika telah melalui titik impas atau bahasa umumnya "balik modal". Tetapi kebanyakan pada saat balik modal, dokter gigi perlu meremajakan alat kedokteran gigi. Nah kalau sudah seperti ini, tentu saja perlu dimaklumi oleh pasien.

Baca juga: Apa itu Pit and Fissure Sealants?

4. Lokasi

Faktor lokasi mempengaruhi tarif berobat ke dokter gigi. Hal ini wajar karena dokter gigi yang membuka klinik di lokasi strategis perlu membayar biaya sewa tempat yang mahal.

Mungkin bisa dicoba berobat ke dokter gigi di daerah pinggiran untuk mendapatkan biaya yang murah. Tetapi biasanya daerah pinggiran lebih sepi pasien sehingga otomatis perlu dipikirkan tentang faktor titik impas.

Biaya berobat di pusat kota mahal karena sewa tempat atau biaya berobat di pinggiran kota mahal karena pasien sedikit sehingga titik impas menjadi lama. kalau sudah begini, konsumen lebih bijak untuk memilih dokter gigi yang dekat dengan rumahnya, daripada repot bermacet-macetan ke pusat kota.

Baca juga: Cara membersihkan noda gigi yang bandel

5. Ketenaran

Ketenaran mempengaruhi faktor biaya berobat. Namun tidak semua dokter gigi terkenal memasang tarif mahal. Malah ada juga memasang biaya khusus bagi langganannya yang rutin memeriksa kondisi kesehatan giginya.

Itulah beberapa alasan biaya dokter gigi mahal. semoga penjelasan tersebut diatas dapat menjawab pertanyaan mengapa biaya dokter gigi lebih mahal dibandingkan dokter umum. Baca juga cara merawat kesehatan gigi dan gusi.

Senin, 12 Desember 2016

Cara Membersihkan Noda Gigi Yang Membandel

Terkait dengan gigi, tidak ada yang lebih diharapkan oleh orang selain gigi putih bersih serta terawat. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mencapai kondisi tersebut. Masih banyak orang yang mengeluhkan giginya kurang bersih karena banyak noda yang menempel di gigi. Bahkan beberapa orang merasa noda atau bercak pada giginya tampak jelas meskipun mereka merasa rajin menggosok gigi. Simak cara membersihkan noda gigi yang membandel dibawah ini.

Noda pada gigi disebabkan karena banyak faktor, terutama makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari seperti teh, kopi, atau minuman dengan zat pewarna kimia yang banyak beredar di pasaran. Noda gigi juga dapat muncul karena kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyak daun sirih.



Nah, situs SakitGigiGusi akan membocorkan beberapa prosedur cara membersihkan noda gigi yang dapat anda lakukan sendiri di rumah.

1. Bersihkan gigi secara rutin dengan sikat gigi, pasta gigi, dan dental floss

Anda perlu menyikat gigi minimal 2x sehari dan memakai benang gigi 1x sehari. Anda mungkin bertanya: "Bagaimana bisa hanya dengan sikat gigi, pasta gigi, dan benang gigi dapat menghilangkan noda gigi?" Jawabannya penting sekali. Itulah mengapa kami letakkan di nomor 1. Hal ini adalah hal mendasar untuk prosedur pembersihan noda gigi. Prosedur ini memastikan agar noda gigi tidak malah bertambah dan noda yang telah dibersihkan tidak akan kembali mengotori gigi anda. Perlu anda ingat bahwa cara ini adalah langkah pencegahan, bukan pembersihan noda, sebab sekeras apapun usaha penyikatan gigi, anda tidak akan dapat membersihkan noda gigi yang membandel.

2. Banyak Berkumur

Berkumur dapat melarutkan zat-zat yang berpotensi menyebakan warna pada gigi. Zat-zat tersebut meliputi tanin pada teh, kafein pada kopi, atau nikotin pada rokok. Bila dapat menyikat gigi maka akan lebih baik lagi daripada hanya sekedar berkumur saja.

Mungkin anda berpikir akan repot jika tiap kali minum kopi atau teh perlu sikat gigi. Ya kalau anda sedang di rumah. Bagaimana jika sedang di cafe, restoran, atau rumah teman? Solusinya cukup berkumur saja. Siapkan air bening untuk berkumur-kumur selama sekitar 20 detik setiap selesai konsumsi makanan manis. Tujuannya untuk mengurangi kadar gula yang dapat menempel di gigi.

3. Konsumsi Makanan berair

Makanan berair itu seperti buah apel, bengkoang, wortel, atau strowberry. Cairan yang dikeluarkan oleh buah-buahan tersebut mengandung larutan asam tetapi tidak terlalu asam yang dapat membuat gigi berlubang. Larutan asam tersebut akan membantu upaya anda menghilangkan sebagian noda di gigi. Larutan tersebut juga berfungsi sebagai obat kumur yang dapat masuk ke sela-sela gigi dan membersihkan area yang sulit dibersihkan. Selain itu, konsumsi buah-buahan tersebut dapat mencegah noda dan gigi berlubang.

Baca info sakit gigi gusi berikut:
Nah jika 3 cara tersebut tidak juga membersihkan noda gigi secara tuntas, alternatifnya proses pemutihan gigi oleh dokter yang profesional. Demikian cara membersihkan noda gigi yang membandel. Semoga noda gigimu cepat hilang. Silahkan dipraktekkan.