Sabtu, 24 Oktober 2015

Masalah Gigi dan Gusi Ketika Hamil

MASA kehamilan memanglah kebahagiaan tersendiri buat kaum hawa. Namun, pada waktu mempunyai ‘masalah’ contohnya sakit gigi, bumil tidaklah boleh sembarangan mengobatinya.

Berikutnya, seperti apakah ‘rambu-rambu’ mengatasi permasalahan seputar gigi dan juga gusi saat hamil? Manakah yang harus diatasi serta mana yang ditunda dahulu hingga melahirkan? Simaklah tip & triknya berikut dari drg. Fifi Prihasti, SpPerio, seperti dikutip Tabloid Mom dan Kiddie.

Gusi berdarah

Radang gusi ialah reaksi gusi yang sebelumnya sehat pada infeksi, bakteri, serta kotoran yang lantas menjadi radang. Dan Gusi berdarah termasuk juga salah satu akibat dari radang gusi dimana saluran pembuluh darah gusi sangatlah rentan pada iritasi sehingga mudah sekali berdarah. Nah, Gusi berdarah sering banget terjadi kepada bumil dikarenakan dipengaruhi ketidakseimbangan hormon pada masa kehamilan yakni peningkatan hormon estrogen serta progesteron dimana saluran pembuluh darah melebar jadi gusi sangat rentan, hanyalah dengan sentuhan saja mudah berdarah. Bila kondisi gusi masih sehat, begitu selesai  kehamilan, perdarahan gusi ini akan terhenti, tetapi tergantung kondisi kesehatan tubuh bumil, ada yang tetap gusinya berdarah meskipun sehabis hamil. Ditambah lagi dengan kondisi keasaman mulut bumil (yakni suasana PH di dalam mulut jadi lebih asam) yang sangat memungkinkan terdapat bakteri atau kuman berlebih (reaktif) sehingga akan menimbulkan pendarahan pada gusi.

Mengatasi: Bergantung pada tingkat keparahan. Jika memang awalnya tak ada penyakit gusi, maka rajinlah membersihkan gigi dikarenakan dikhawatirkan gigi kalau kurang bersih dapatlah merembet ke gusi. Menggosok gigi seringkali tidaklah optimal karena terkadang masih terdapat sisa-sisa makanan terselip di sela gigi yang sangat rentan dan juga sulit dibersihkan.  Membersihkan bagian yang ada di sela gigi sebaiknya gunakanlah benang gigi (dental floss). Pemakaian dental floss sangatlah berguna dalam mencegah munculnya penyakit gusi yakni caranya membuang sisa-sisa makanan serta plak diantara gigi yang tak dapat dicapai sikat gigi.

Apabila bumil memanglah sudah punya kelainan gusi, sebaiknya pergilah pada dokter gigi buat dilihat kalau benar kotor dibersihkan dulu gusinya, di-scalling guna membersihkan karang gigi serta diberikan obat kumur yang dipakai dalam waktu tak terlalu lama yaitu berkisar dua minggu saja. Pilihlah obat kumur mengandung chlor hexidine karena aman buat bumil. Kemudian bumil haruslah kontrol rutin serta rajin membersihkan gigi. Pada kehamilan trimester 1 maka sebaiknya tindakan awal hanyalah obat kumur saja dikarenakan di trimester awal kehamilan sangatlah rentan sebaiknya janganlah terlalu banyak tindakan/pengobatan karena dikhawatirkan bumil akan mudah lelah dan juga stres yang dapatlah memicu kontraksi. Dan Scalling sebaiknya tidaklah dilakukan di trimester 1 kehamilan.

Masalah Gusi bengkak


Nah, Penyakit gusi terkadang muncul tanpa disertai dengan gejala. Sehingga tak disadari sebelum hamil, Ibu tersebut sebenarnya telah mengalami gusi bengkak. Bekas makanan yang tertinggal pada gigi lama-kelamaan dapatlah membentuk kerak/plak/karang gigi. Plak sendiri merupakan suatu zat lengket mengandung bakteri. Bila plak  terus terkumpul, maka bakteri dapat dengan mudah mengiritasi gusi dan akhirnya menyebabkan pembengkakan. Gusi bengkak telah ada kerusakan di jaringan periodontal dan juga gusinya. Sedangkan radang gusi belumlah ada kerusakan jaringan.

Mengobati: Apabila pada gusi bengkak telah ada nanah biasanya diberikan antibiotik misalnya penicilin, erythromycin, serta penahan rasa sakit contohnya paracetamol ( harus dalam jumlah aman untuk bumil). Dan Nanah tersebut haruslah dihilangkan dikarenakan dapatlah berefek ke janin. Tindakan tersebut sifatnya hanya darurat agar infeksi tidaklah berlanjut serta jangan sampai kambuh kembali. Tapi, bila memungkinkan sebaiknya pemakaian obat-obatan diminimalisir. Dan Obat kumur bisa diberikan tapi pilihlah yang paling aman buat janin dan juga waktu penggunaan maksimal hanya 2 minggu saja. Pasien pun harus diedukasi dengan cara membersihkan gigi dan juga menyikat gigi dengan benar. Termasuk diantaranya membersihkan sela gigi pakai benang gigi dan juga membersihkan lidah pakai alat khusus pembersih bagian lidah yang bahannya alembut. Sehabis melahirkan barulah diterapi atau dilakukan perawatan/tindakan khusus.

0 komentar:

Posting Komentar