RADANG gusi atau bahasa medis "gingivitis" adalah keadaan terjadi perubahan pada struktural gusi. Ditandai adanya perubahan bentuk serta warna gusi.
Radang gusi diakibatkan karena kurangnya memperhatikan kebersihan daerah mulut. Bila tak segera ditanggulangi beresiko mengakibatkan infeksi membahayakan buat anatomi tubuh lain. Oleh Karena itulah, waspadalah pada radang gusi!
Drg Denny Sidiq Hudaya, SpBM, mengatakan radang gusi atau gingivitis disebabkan hengine (rongga mulut) yang tak terawat. Misalnya, lalai menggosok gigi sehingga mengakibatkan karang gigi serta sisa makanan masih menempel. Sebab karang gigi & sisa makanan kalau membusuk, gusi akan mengalami pembengkakan (peradangan).
Disamping itu, radang gusi disebabkan juga karena sering merokok, faktor stres, genetika, kurangnya mengkonsumsi vit C, adanya timbunan atau tumpukan plak di gigi dan juga karena lubang gigi. Faktor eksternal lain yang bisa menyebabkan radang gusi yakni Diabetes Melitus (DM).
"Radang gusi mampu menyebabkan tumor "pembengkakan" serta rubor (yakni kemerahan di gusi) dan juga dollor (gusi yang terasa sakit)," ujar dokter Denny
Gejala
Nah, Gejala awal dari radang gusi yakni gusi tampak merah, membengkak, sakit serta mudah berdarah apabila tersentuh, napas yang berbau, bernanah, gigi bergoyang dan juga mudah terlepas.
Terdapat dua macam gejala dari peradangan gusi, yakni gejala primer dan sekunder. Untuk Gejala primer ditandai pembengkakan gusi. Akibatnya adalah kepala jadi terasa pusing serta demam. Sedangkan untuk gejala sekunder ditandai rasa sakit jika gusi disentuh ataupun terkena bulu sikat gigi. Akibatnya, pening di kepala atau disebut migrain.
Radang gusi bisa menyebabkan infeksi masuk lewat pembuluh darah serta merusak organ tubuh bagian dalam manusia contohnya jantung, otak, paru-paru, dan juga mata. Bila infeksi tersebut masuk ke jantung atau disebut percarlitis (peradangan selaput jantung).
Apabila infeksi masuk hingga paru-paru akan bisa mengakibatkan munculnya penyakit TBC. Bila masuk hingga mata bisa mengalami gangguan penglihatan. Serta jika infeksi masuk hingga otak bisa menimbulkan meningitis.
Pengobatan
Radang gusi bisa diatasi dengan cara pemberian antibiotik. Bila penyebabnya adalah obat-obatan, maka pertumbuhan gusi haruslah diangkat melalui operasi (pembedahan). Bila terjadi kekurangan vit C dan juga niasin, maka diberikan tambahan asupan vitamin. Buat mengurangi rasa tak nyaman saat makan dan juga minum, berikanlah si penderita dengan obat kumur anestetik.
Disaranka untuk segera ke dokter gigi buat melakukan scalling (pembersihan karang gigi) intervalnya 3 sampai 6 bulan sekali. Selain dengan scalling, Anda dapat juga melakukan scerentase, yaitu pembersihan kuman yang bisa mengakibatkan radang gusi, terdapat di akar gigi.
Cara lain, buat menanggulangi & mencegah radang gusi ialah root planning. Hemmm, apakah itu root planning? Menurut ilmu kedokteran, arti root planning yaitu upaya menghaluskan permukaan di akar gigi buat mengeluarkan bagian gigi nekrotik & tidak sehat. Root planning yakni pembersihan jaringan yang bisa merusak gigi karena kalu tidak dilakukan akan mengakibatkan peradangan gusi.
Sementara, cara mencegah radang gusi praktis dan juga efisien adalah rajin teratur menggosok gigi. Gosoklah gigi secara benar teratur sesuai dengan anjuran dokter, minimalnya dua kali dalam sehari. Bersihkanlah rongga mulut 3 ataupun 6 bulan sekali.
Janganlah lupa, tetap mengonsumsi sayuran yang juga banyak mengandung vit C contohnya brokoli. Sebab menurut penelitian, sayuran brokoli mampu mencegah infeksi termasuk diantaranya infeksi kuman yang merupakan penyebab radang gusi, serta mempercepat dalam penyembuhan luka. Hindarilah rokok sebab dapat meningkatkan resiko radang gusi. Disamping itu, rokok mampu menekan kekebalan tubuh jadi akibatnya sulit untuk melawan infeksi. Nah, Satu lagi banyaklah meminum air putih.
Radang gusi diakibatkan karena kurangnya memperhatikan kebersihan daerah mulut. Bila tak segera ditanggulangi beresiko mengakibatkan infeksi membahayakan buat anatomi tubuh lain. Oleh Karena itulah, waspadalah pada radang gusi!
Drg Denny Sidiq Hudaya, SpBM, mengatakan radang gusi atau gingivitis disebabkan hengine (rongga mulut) yang tak terawat. Misalnya, lalai menggosok gigi sehingga mengakibatkan karang gigi serta sisa makanan masih menempel. Sebab karang gigi & sisa makanan kalau membusuk, gusi akan mengalami pembengkakan (peradangan).
Disamping itu, radang gusi disebabkan juga karena sering merokok, faktor stres, genetika, kurangnya mengkonsumsi vit C, adanya timbunan atau tumpukan plak di gigi dan juga karena lubang gigi. Faktor eksternal lain yang bisa menyebabkan radang gusi yakni Diabetes Melitus (DM).
"Radang gusi mampu menyebabkan tumor "pembengkakan" serta rubor (yakni kemerahan di gusi) dan juga dollor (gusi yang terasa sakit)," ujar dokter Denny
Gejala
Nah, Gejala awal dari radang gusi yakni gusi tampak merah, membengkak, sakit serta mudah berdarah apabila tersentuh, napas yang berbau, bernanah, gigi bergoyang dan juga mudah terlepas.
Terdapat dua macam gejala dari peradangan gusi, yakni gejala primer dan sekunder. Untuk Gejala primer ditandai pembengkakan gusi. Akibatnya adalah kepala jadi terasa pusing serta demam. Sedangkan untuk gejala sekunder ditandai rasa sakit jika gusi disentuh ataupun terkena bulu sikat gigi. Akibatnya, pening di kepala atau disebut migrain.
Radang gusi bisa menyebabkan infeksi masuk lewat pembuluh darah serta merusak organ tubuh bagian dalam manusia contohnya jantung, otak, paru-paru, dan juga mata. Bila infeksi tersebut masuk ke jantung atau disebut percarlitis (peradangan selaput jantung).
Apabila infeksi masuk hingga paru-paru akan bisa mengakibatkan munculnya penyakit TBC. Bila masuk hingga mata bisa mengalami gangguan penglihatan. Serta jika infeksi masuk hingga otak bisa menimbulkan meningitis.
Pengobatan
Radang gusi bisa diatasi dengan cara pemberian antibiotik. Bila penyebabnya adalah obat-obatan, maka pertumbuhan gusi haruslah diangkat melalui operasi (pembedahan). Bila terjadi kekurangan vit C dan juga niasin, maka diberikan tambahan asupan vitamin. Buat mengurangi rasa tak nyaman saat makan dan juga minum, berikanlah si penderita dengan obat kumur anestetik.
Disaranka untuk segera ke dokter gigi buat melakukan scalling (pembersihan karang gigi) intervalnya 3 sampai 6 bulan sekali. Selain dengan scalling, Anda dapat juga melakukan scerentase, yaitu pembersihan kuman yang bisa mengakibatkan radang gusi, terdapat di akar gigi.
Cara lain, buat menanggulangi & mencegah radang gusi ialah root planning. Hemmm, apakah itu root planning? Menurut ilmu kedokteran, arti root planning yaitu upaya menghaluskan permukaan di akar gigi buat mengeluarkan bagian gigi nekrotik & tidak sehat. Root planning yakni pembersihan jaringan yang bisa merusak gigi karena kalu tidak dilakukan akan mengakibatkan peradangan gusi.
Sementara, cara mencegah radang gusi praktis dan juga efisien adalah rajin teratur menggosok gigi. Gosoklah gigi secara benar teratur sesuai dengan anjuran dokter, minimalnya dua kali dalam sehari. Bersihkanlah rongga mulut 3 ataupun 6 bulan sekali.
Tips Sederhana Meredakan Gusi Sensitif
Banyaklah mengonsumsi buah-buahan mengandung vitamin C dikarenakan berkhasiat buat antioksidan dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nah, Sumber vit C alami terdapat di buah-buahan segar misal seperti kiwi, jeruk, jambu biji, tomat, sirsak, serta mangga.Janganlah lupa, tetap mengonsumsi sayuran yang juga banyak mengandung vit C contohnya brokoli. Sebab menurut penelitian, sayuran brokoli mampu mencegah infeksi termasuk diantaranya infeksi kuman yang merupakan penyebab radang gusi, serta mempercepat dalam penyembuhan luka. Hindarilah rokok sebab dapat meningkatkan resiko radang gusi. Disamping itu, rokok mampu menekan kekebalan tubuh jadi akibatnya sulit untuk melawan infeksi. Nah, Satu lagi banyaklah meminum air putih.
Waspadai Terhadap Gejala Radang Gusi