IBU hamil sering merasa sakit ngilu dibagian mulut? Sebaiknya anda cari tahu lebih lanjut apa hal ini radang gusi atau masalah gigi.
Mungkin para wanita hamil (bumil) sudah pernah mendengar orang memberikan nasehat, “Eh, bumil itu nggak boleh sembarang mencabut gigi ataupun tambal gigi. Bisa berbahaya katanya!” Tetapi, bagaimana bila yang terjadi ialah peradangan gusi?
Nah, Radang gusi ialah peradangan yang terjadi disekitar gigi. Gusi jika terinfeksi akan jadi radang serta menyebabkan tepian jaringan gusi yaitu yang berbatasan gigi jadi berwarna merah dan membengkak, serta nampak mengkilap ataupun licin.
Meski mekanisme persisnya tak diketahui, tetapi kemungkinan besarnya adalah peradangan gusi bumil bisa disebabkan akibat pengaruh hormon progesteron dan estrogen.
Umumnya sering terjadi akhir bulan ke-dua sampai bulan kedelapan. Hal tersebut dimungkinkan akibat konsentrasi dari hormon estrogen & progesteron terjadi di waktu tersebut. Nah, hormon progesteron akan menekan imunitas bumil serta aliran darah pada gusi jadi lebih kaya jadi, dapatlah memicu radang.
Penyebab mayoritas radang gusi biasanya yaitu ulah kuman "gram ninatis anaerob". Kuman satu ini paling sering jadi penyebab peradangan pada gusi. Meski demikian, banyak juga nama-nama kuman yang lainnya, namun yang paling sering diakibatkan kuman tersebut. Dan Golongan kuman ini yang sering jadi "oknum" atau “tersangka” utamanya.
- Terlihat Bengkak.
- Terdapat plak.
- Kadang juga berdarah di waktu menyikat gigi.
- Bisa berdarah secara spontan (tiba-tiba) tanpa trauma.
- Linu atau Ngilu di gigi.
- Warna gusi jadi agak kebiru-biruan dikarenakan peredaran darah yang lebih padat.
Keadaan radang gusi tentu sangat berbahaya karena bumil jadi sulit makan. Terlebih kalo terasa semakin ngilu serta berdarah saat gosok gigi.
Nah, Kondisi ini dicurigai bisa jadi pemicu persalinan secara prematur. Peradangan gusi dapat memicu keadaan atau serangkaian reaksi biokimiawi. Pada akhirnya dapatlah membuat rahim kontraksi.
Kadang bumil heran, kenapa sehabis melahirkan radang tersebut bisa sembuh sendirinya. Hal tersebut dikarenakan hormon progesteron dan estrogen menurun. Hal tersebut membuat daya tahan seorang ibu membaik, jadi daya tahan ibu tadi dikembalikan seperti semula lagi. Dengan, imunitas ibu yang telah kembali, kuman tadi bisa diberantas secara alami oleh sistem daya tahan tubuh, serta aliran darah juga berkurang dibagian gusi & mengecil, yang akhirnya keseimbangan tadi bisa kembali lagi seperti sedia kala.
Sebagusnya saat hamil Anda tak bereksperiman sendiri terhadap penyakit radang gusi. Sebaiknya konsultasikanlah dahulu pada dokter terkait ataupun bisa dengan mengunjungi dokter gigi anda buat bertanya lebih jauh mengenai tindakan/perawatan yang tepat.
Mungkin para wanita hamil (bumil) sudah pernah mendengar orang memberikan nasehat, “Eh, bumil itu nggak boleh sembarang mencabut gigi ataupun tambal gigi. Bisa berbahaya katanya!” Tetapi, bagaimana bila yang terjadi ialah peradangan gusi?
Nah, Radang gusi ialah peradangan yang terjadi disekitar gigi. Gusi jika terinfeksi akan jadi radang serta menyebabkan tepian jaringan gusi yaitu yang berbatasan gigi jadi berwarna merah dan membengkak, serta nampak mengkilap ataupun licin.
Meski mekanisme persisnya tak diketahui, tetapi kemungkinan besarnya adalah peradangan gusi bumil bisa disebabkan akibat pengaruh hormon progesteron dan estrogen.
Umumnya sering terjadi akhir bulan ke-dua sampai bulan kedelapan. Hal tersebut dimungkinkan akibat konsentrasi dari hormon estrogen & progesteron terjadi di waktu tersebut. Nah, hormon progesteron akan menekan imunitas bumil serta aliran darah pada gusi jadi lebih kaya jadi, dapatlah memicu radang.
Penyebab mayoritas radang gusi biasanya yaitu ulah kuman "gram ninatis anaerob". Kuman satu ini paling sering jadi penyebab peradangan pada gusi. Meski demikian, banyak juga nama-nama kuman yang lainnya, namun yang paling sering diakibatkan kuman tersebut. Dan Golongan kuman ini yang sering jadi "oknum" atau “tersangka” utamanya.
Tanda atau Ciri radang gusi bumil
- Terlihat Bengkak.
- Terdapat plak.
- Kadang juga berdarah di waktu menyikat gigi.
- Bisa berdarah secara spontan (tiba-tiba) tanpa trauma.
- Linu atau Ngilu di gigi.
- Warna gusi jadi agak kebiru-biruan dikarenakan peredaran darah yang lebih padat.
Dicurigai juga penyebab bayi lahir secara prematur
Keadaan radang gusi tentu sangat berbahaya karena bumil jadi sulit makan. Terlebih kalo terasa semakin ngilu serta berdarah saat gosok gigi.
Nah, Kondisi ini dicurigai bisa jadi pemicu persalinan secara prematur. Peradangan gusi dapat memicu keadaan atau serangkaian reaksi biokimiawi. Pada akhirnya dapatlah membuat rahim kontraksi.
Mencegah radang gusi
- Rajin menyikat gigi teratur.
- Bila perlu berkumur pakai obat pembersih (antiseptik).
- Yang terpenting menjaga selalu kesehatan gigi secara tepat.
- Kunjungilah dokter gigi teratur yakni 6 bulan sekali.
- Bila ragu, bisa cek kedokter gigi langganan sebelum hamil. Ini dilakukan untuk langkah pencegahan terlanjur hamil.
Sehabis melahirkan, radang gusi tersebut hilang
Kadang bumil heran, kenapa sehabis melahirkan radang tersebut bisa sembuh sendirinya. Hal tersebut dikarenakan hormon progesteron dan estrogen menurun. Hal tersebut membuat daya tahan seorang ibu membaik, jadi daya tahan ibu tadi dikembalikan seperti semula lagi. Dengan, imunitas ibu yang telah kembali, kuman tadi bisa diberantas secara alami oleh sistem daya tahan tubuh, serta aliran darah juga berkurang dibagian gusi & mengecil, yang akhirnya keseimbangan tadi bisa kembali lagi seperti sedia kala.
Konsultasilah pada dokter
Sebagusnya saat hamil Anda tak bereksperiman sendiri terhadap penyakit radang gusi. Sebaiknya konsultasikanlah dahulu pada dokter terkait ataupun bisa dengan mengunjungi dokter gigi anda buat bertanya lebih jauh mengenai tindakan/perawatan yang tepat.
Ibu Hamil Harus Waspadai Radang Gusi